Sinopsis Novel Belenggu
Sinopsis Novel Belenggu
Judul : Belenggu
Penulis : Armijn Pane
Penerbit : Dian Rakyat
Tahun Terbit : 1940
Tebal : 150 halaman
Novel berjudul
Belenggu karya Armijn Pane ini mempunyai sejarah yang menggemparkan. Pernah
ditolak oleh Balai Pustaka, ramai dipuji dan dicela,tetapi akhirnya tak urung
menjadi salah satu roman klasik modern Indonesia yang mesti dibaca segala orang
terpelajar Indonesia. Novel ini menceritakan tentang kehidupan rumah tangga
antara dr.Sukartono dengan sumantini. Mereka menikah karena keadaan, Sukartono
menikahi Sumantini karena kecantikan dan kepandaiannya. Sedangkan Sumantini
menerima pinangan Sukartono agar ia bisa melupakan masa lalunya, yaitu Hartono
yang tidak lain adalah teman Sukartono saat bersekolah diMalang. Pada awalnya
mereka tidak saling mencintai, namun seiring berjalanan waktu, serta kehidupan
sehari-hari yang mereka jalani bersama,timbullah rasa cinta dan kasih saying
diantara keduannya. Namun hal trsebut tidak berlangsung lama, Sukartono yang
berprofesi sebagai dokter serta sifatnya yang terkenal ramah,dermawan,suka
menolong,dan bersedia berpindah-pindah tempat untuk memeriksa pasien membuatnya
sibuk hingga melupakan Sumantini. Akibatnya kurang komunikasi diantara
keduanya, timbul kesalah pahaman, lebih sering bertengkar, serta masalah yang
mereka hadapi tidak pernah dibicarakan satu sama lain. Rumah menjadi sepi dan
terasa mati,mereka melakukan aktivitas sehari-hari secara sendiri-sendiri.
Masalah utama timbul ketika Sukartono bertemu kembali dengan cinta masa kecilnya, yaitu Rohayah alias Siti Hayati, mereka bertemu ketika Rohayah memanggil Sukartono untuk memeriksanya disalah satu hotel yang berada dijakarta. Rohayah yang sudah lama menaruh hati pada Sukartono, Sukartono saat itu belum mengingat Rohayah, Rohayah mencoba memikat Sukantono dengan merayu dan menggodanya. Awalnya Sukartono bersikap biasa, namun setelah beberapa kali mengunjungi Rohayah untuk memeriksanya, akhirnya Sukartono terpikat juga oleh rayuan Rohayah. Rohayah sendiri adalah seorang penyanyi keroncong, karena masa lalunya yang kelam membuat dia jatuh kelubang kenistaan, lalu dia pergi dia ke jakarta untuk mencari dan bertemu Sukartono cinta masa kecilnya dengan berpura-pura menjadi pasien Sukantono yang sedang sakit parah. Karena sifat Yah yang periang, hangat, dan menyenangkan membuat Sukartono betah berlama-lama di kediaman Yah, bahkan buku-buku serta perlengkapan sehari-hari Sukartono yang lain pun dibawanya. Hubungan yang mereka lakuakan tidak diketahui oleh Sumantini. Tapi lambat laun Sumantini mengetahuinya juga dari gosip-gosip yang terdengar bahwa dr.Sukartono mempunyai wanita lain, membuat Sumantini geram dan hatinya mendidih.
Sumantini secara diam-diam datang kerumah rohayah untuk berbicara dengannya. Namun setelah bertatap muka dengan Rohayah dan melihat watak dan sikap lembut dari Rohayah, Sumantini merasa malu dan membuatnya berintropeksi diri, ia merasa gagal menjadi seorang istri yang baik, rasa kasih sayang dan perhatian yang diberikannya kepda Sukartono kurang, hingga Sumantini tahu mengapa Sukartono berlari ke Rohayah. Akhirnya dengan pilihan yang bulat, Sumantini memutuskan untuk berpisah dengan Sukartono, Sukartono tidak menyetujui permintaan Sumantini, dia berjanji untuk memperbaiki lebih baik hubungannya dengan Sumantini. Namun karena keputusan yang diambil Sumantini sudah bulat, sehingga tidak ada pilihan lain lagi untuk Sukatono menolaknya. Tini memutuskan untuk pergi ke Surabaya, Tono merasa sedih dan kehilangan. Lalu Tono pergi kerumah Yah untuk menenangkan diri. Namun sama halnya dengan Tini, Yah meninggalkan tanah air, Yah pergi ke Nieuw Caledonic, meninggalkan Tono dengan sepucuk surat yang dititipkan kepada pembantunya. Hati Sukartono bertambah sedih, setelah ditinggal istrinya, kini ia juga ditinggal oleh kekasihnya. Sekarang tinggallah Sukartono sendirian. Ia memutuskan menenangkan diri dengan mengabdikan dirinya di sebuah panti asuhan, dengan harapan dapat menjadi lebih baik lagi.
Komentar
Posting Komentar